Selasa, 15 Oktober 2013

Kebutuhan Dasar Individu

Posted by Khoirul Zed | 07.23 Categories:

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang paling penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.walaupun setiap orang punya sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.
            Hiraiki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antar kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini kebutuhan manusia tertentu lebih dasar daripada kebutuhan lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebetuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar lebih akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.
            Hiraki kebutuhan dasar manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkat prioritas (gambar 1). Tingkatan yang paling dasar atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti udara, air, dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memilki, termasuk persahabatan, hubungan social, dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan, dan kepuasan diri. Tingkatan yang akhir adalah kebutuhan aktualisasi diri, pernyataan dari penerimaan yang penuh potensi dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara realistis dan berhubungan dengan situasi hidup.

1.KEBUTUHAN FISIOLOGIS
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hiraki Maslow. Seorang individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi secara umum lebih dulu mencari pemenuhan kebutuhan fisiologis (Maslow, 1970). Misalnya, seseorang yang kekurangan makanan, keslematan, dan cinta biasanya mencari makanan sebelum mencari cinta. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang perlu atau penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan: oksigen, cairan, nutrisi, temperature, eliminasi, tempat tinggal, istirahat, dan seks.
Klien yang sangat muda, sangat tua, miskin, sakit, dan cacat sering tergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar fisiologis. Perawat sering mempunya peran dalam membantu pelayan memenuhi kebutuhan tersebut.

a.      Oksigen
Oksigen merupakan kebutuhan fisiologi manusia yang paling penting. Tubuh tergantung pada oksigen dari waktu ke waktu untuk bertahan hidup. Beberapa jaringan, seperti otot skelet, dapat bertahan beberapa waktu tanpa oksigen melalui metabolism anaerob, sebuah proses dimana jaringan ini menyediakan energy mereka sendiri tanpa adanya oksigen. Jaringan yang melakukan hanya metabolisme aerob, prosesnya membentuk energy dengan adanya oksigen, bergantung secara total pada oksigen untuk bertahan hidup.

b.      Cairan
Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan. Cairan dimasukan melalui mulut, atau secara parental, dan cairan meninggalkan tubuh dari saluran pencernaan, paru-paru, kulit, dan ginjal. Klien dari berbagai umur dapat mengalami kondisi tidak terppenuhinya kebutuhan cairan, tetapi manusia yang paling muda dan yang paling tua memilki resiko yang lebih besar. Penyakit parah, trauma, atau klien yang cacat juga lebih cenderung untuk mengalami kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan cairan.
            Dehidrasi dan edema mengindikasikan tidak terpenuhinya cairan. Dehidrasi mungkin karena demam berlebihan atau berkepanjangan, muntah, diare, trauma, atau beberapa kondisi yang menyebabkan kehilangan cairan dengan cepat. Edema juga diikuti oleh gangguan elektrolit dan bisa muncul pada gangguan nutrisi, kardiovaskuler, ginjal, kanker, traumatic, atau gangguan lain yang menyebabkan akumulasi cairan  dengan cepat.
            Pada saat pengkajian keperawatan menunjukan temuan konsisten ketidakseimbangan cairan, tindakan keperawatan diarahkan kepada perbaikan keseimbangan kearah normal.




c.       Nutrisi
Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh dapat bertahan tanpa makanan lebih lama daripada tanpa cairan. Seperti kebutuhan fisiologi lainnya, kebutuhan nutrisi mungkin tidak terpenuhi pada manusia dengan berbagai usia.
Proses metabolic tubuh mengontrol pencernaan, menyimpan zat makanan dan mengeluarkan produk sampah.mencerna dan menyimpan zat makanan adalah hal yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Kadang-kadang perawat membatu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi melalui pengajaran. Misalnya, seorang dewasa dengan gangguan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh  dan didiagnosis diabetes milletus tergantung insulin (IDDM) perlu diajarkan untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi, pemasukan insulin dan kebiasaan berolahraga.Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, seorang perawat harus mengerti proses pencernaan dan proses metabolic tubuh. Perawat bisa menggunakan nutrisi tambahan dan teknik untuk memperbaiki deficit nutrisional.


d.      Temperatur
Tubuh dapat berfungsi secara normal hanya dalam rentang temperature yang sempit, 37oC (98,6oF) ± 10C. temperature tubuh di luar rentang ini dapat menimbulkan kerusakan, efek yang permanen seperti kerusakan otak atau kematian.
Tubuh dapat secara sementara mengatur temperature melalui mekanisme tertentu. Misalnya seseorang menggigil ketika bergerak dari lingkungan yang hangat ke lingkungan dengan suhu 130C. rsppon adaptif dapat sementara meningkatkan suhu tubuh. Terpajan pada panas yang berkepanjangan meningkatkan aktivitas metabolic tubuh dan meningkatkan kebutuhan oksigen jaringan. Pemajanan pada panas yang lama dan berlebihan juga mempunyai efek fisiologis khusus.
e.      Eliminasi
Eliminasi materi sampah merupakan salah satu dari proses metabolic tubuh. Produk sampah dikeluarkan melalui paru-paru, kulit, ginjal dan pencernaan. Paru-paru secara primer mengeluarkan karbon dioksida, sebuah bentuk gas yang dibentuk selama metabolism pada jaringan.Ginjal merupakan bagian tubuh primer yang utama untuk mengekskresikan kelebihan cairan tubuh, elektrolit, ion-ion hydrogen dan asam. Usus mengeluarkan produk sampah yang padat dan berupa cairan dari tubuh.

f.        Tempat tinggal
Walaupun beberapa orang mempunyai beberapa jenis tempat tinggal, terkadang tempat tinggal tersebut dibawah standar dan tidak memberi perlindungan yang penuh . bencana alam seperti banjir, kebakaran, dan badai dapat menjadikan seluruh masyarakat menjadi tidak memiliki rumah. Pada saat melakukan pengkajian apakah klien dapat memenuhi kebutuhan tempat tinggal, perawat mengidentifikasi factor risiko penyakit atau kerusakan. Lingkungan yang kotor bisa menarik perhatian serangga dan bintang seperti tikus yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit.


g.      Istirahat
Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar fisiologis untuk istirahat teratur. Jumlah kebutuhan istirahat bervariasi, bergantung pada kualitas tidur, status kesehatan, pola aktivitas, gaya hidup, dan umur seseorang. Klien sakit kronis membutuhkan istirahat lebih banyak disbanding orang yang sehat dengan umur yang sama. Sering pola istirahat mengalami perubahan karena penyakit atau rasa nyeri. Jika klien tidak dapat tidur karena factor lain seperti gaya hidup atau tekanan kronis, perawat memberikan perawatan langsung untulk memecahkan penyebabnya pada saat membantu memenuhi kebutuhan ini.

h.      Seks
Seks dianggap dianggap oleh Maslow (1970) sebagai kebutuhan dasar fisiologis yang secara umum mengambil prioritas di atas kebutuhan yang lebih tinggi. Profesi kesehatan memebrikan perhatian yang tinggi pada seksualitas manusia. Seksuaitas melibatkan lebih daripada seks fisik. Hal tersebut bisa melibatkan kebutuhan emosi, social, dan spiritual.Klien yang mengalami depresi, berkabung, atau perubahan garya hidup berisko tidak dapat memenuhi kebutuhan seksualnya. Untuk klien depresi berat,  kebutuhan seksual tidak terpenuhi dalam waktu lebih lama dan bisa diatasi hanya dengan konseling.





2.     KEBUTUHAN KESELAMATAN DAN RASA AMAN
Prioritas berikutnya setelah kebutuhan fisiologis klien adalah kebutuhan keselamatan dan keamanan fisik serta psikologis.

a.      Keselamatan Fisik
Bayi memasuki dunia secara penuh bergantung pada orang lain untuk kebutuhan dan keselamatan fisik. Pada saat bayi bertumbuh dan berkembang, kemandirian yang lebih besar secara bertahap dicapai. Orang dewasa secara umum mampu memberikan keselamatan fisik mereka, tetapi yang sakit dan cacat mungkin membutuhkan bantuan. Mempertahankan kebutuhan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman pada tubuh atau kehidupan. Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu di atas pemenuhan kebutuhan fisiologis.

b.      Keselamatan psikologis
Untuk kelesamatan dan aman secara psikologis, seorang manusia harus memahami apa yang diharpka dari orang lain, termasuk anggota keluarga dan professional pemberi perawatan kesehatan. Seseorang juga harus mengetahui apa yang diharapkan prosedur, pengalaman yang baru, dan hal-hal yang dijumpai dalam lingukan.
Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik dan psikologis mereka tanpa bantuan dari professional pemberi perawatan kesehatan. Bagaimanapun orang yang sakit atau cacat lebih rentan untuk terancam kesejahteraan fisik dan emosinya, sehingga intervensi yang dilakukan perawat adalah untuk membantu melindungi mereka dari bahaya.

3.   KEBUTUHAN CINTA DAN RASA MEMILIKI
Prioritas selanjutnya adalah kebutuhan keselamatan dan keamanan adalah kebutuhan terhadap cinta dan rasa memiliki. Manusia secara umum membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka dan mereka diterima oleh teman sebaya oleh masyarakat. Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi karena hanyak pada saat individu merasa selamat dan aman, mereka mempunyai waktu dan energy untuk mencari cinta dan rasa memiliki dan untuk membagi cnta tersebut dengan orang lain. Bahkan seseorang yang secara umum mampu memenuhi kebutuhan cinta dan rasa memiliki, sering tidak mampu memenuhi kebutuhan cinta dan rasa memiliki, sering tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka tersebut pada saat sakit atau terluka. Akhirnya, perawat bekerja dengan klien dan keluarga untuk menyesuaikan rencana perawatan untuk membantu klien memenuhi kebutuhan mereka terhadap cinta dan rasa memiliki. Lebih banyak klien yang terlibat aktif dalam pengembangan rencana keperawatan dan lebih banyak control yang mereka miliki terhadap lingkungan pada saat menerima perawatan, lebih mudah hal tersebut bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan ini.


4.   KEBUTUHAN PENGHARGAAN DAN HARGA DIRI
Manusia memerlukan perasaan stabil terhadap harga diri maupun perasaan bahwa mereka dihargai oleh orang lain. Kebutuhan harga diri berhubungan dengan keinginan terhadap kekuatan, pencapaian, rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan. Jika kebutuhan harga diri dan penghargaan dari orang lain tidak terpenuhi, orang tersebut mungkin merasa tidak berdaya dan merasa rendah diri. (Maslow, 1970)
Jika konsep diri klien mengalami perubahan karena penyakit atau cidera, pemberian keperawatan melibatkan konsep diri dan gambaran diri. Tindakan perawatan spesifik bergantung pada system dukungan dan kepribadian klien, penyebab dari gangguan konsep diri dan sumber yang tersedia. Jika tngkat harga diri klien sangat rendah berarti mereka gagal untuk merawat diri mereka sendiri, perawat mungkin harus membantu memenuhi kebutuhan lain, seperti kebutuhan nutrisi dan keselamatan, sementara juga mengambil langkah untuk meningkatkan harga diri klien.

5.      KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
Aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi dalam hiraiki kebuthan manusia menurut Maslow. Menurut teori, pada saat manusia sudah memenuhi seluruh kebutuhan pada tingkatan yang lebih rendah, hal tersebut dalam aktualisasi diri disebutkan bahwa mereka mendapat potensi mereka yang paling maksimal (Malsow, 1970).
            Manusia yang teraktualisasi dirinya memiliki kepribadian multidimensi yang matang. Mereka sering mampu untuk mengasumsi dan menyelesaikan tugas yang banyak, dan mereka mencapai pemenuhan kepuasan dari pekerjaan yang dikerjakan dengan baik.aktualisasi diri mungkin terjadi pada saat ada keseimbangan antara kebutuhan klien, tekanan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan lingkungan.

            Kebutuhan privasi klien harus dipenuhi. Ketika dalam keadaan sehat, individu yang teraktualisasi dirinya biasanya mempuanyai kebutuhan yang kuat terhadap perubahan tubuh lingkungan. Perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan ini dengan merencanakan perawatan sehingga privasi tidak terganggu. 

Referensi : Potter & Perry, 2005. Buku ajar fundamental keperawatan, edisi 4 volume 1,Penerbit Buku Kedokteran halaman 612-616.

0 komentar:

Posting Komentar