Selasa, 01 Oktober 2013

Karakteristik Berpikir Kritis

Posted by Khoirul Zed | 07.17 Categories:

Berikut ini adalah karakteristik berpikir kritis dan penjabarannya :
1.       Konseptualisasi
Konseptualisasi artinya proses intelktual membentuk suatu konsep. Sedangkan konsep adalah fenomena atau  pandangan mental tentang realitas, pikiran-pikiran tentang kejadian, obyek, atribut, dan sejenisnya. Dengan demikian, konseptualisasi merupakan pikiran abstrak yang digeneralisasi secara otomatis menjadi simbol-simbol dan disimpan dalam otak.
2.       Rasional dan beralasan (reasonable)
Artinya argumen yang diberikan selalu berdasarkan analisis dan mempunyai dasar kuat dari fakta atau fenomena nyata.
3.       Reflektif
Artinya bahwa seorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi atau persepsi dalam berpikir atau mengambil keputusan, tetapi akan menyediakan waktu untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya berdasarkan disiplin ilmu, fakta dan kejadian.
4.       Bagian dari suatu sikap
Yaitu pemahaman dari suatu sikap yang harus diambil. Pemikir kritis akan selalu menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding yang lain, dengan menjawab pertanyaan mengapa bisa begitu dan bagaimana seharusnya.
5.       Kemandirian berpikir
Seorang pemikir kritis selalu berpikir dalam dirinya, tidak pasif menerima pemikiran dan keyakinan orang lain, menganalisis semua isu, memutuskan secara bnar, dan dapat dipercaya.
6.       Berpikir kritis adalah berpikir kreatif
Secara tradisional, profesi perawatan dan pendidikan keperawatan termasuk kurang kreatif. Namun, saat ini telah ada perubahan untuk membuat seorang perawat kreatif, yaitu selalu menggunakan keterampilan intelektualnya untuk mencipta berdasarkan suatu pemikiran yang baru dan dihasilkan dari sintesis beberapa konsep.
7.       Berpikir adil dan terbuka
Yaitu mencoba untuk berubah, dari pemikiran yang salah dan kurang menguntungkan menjadi benar dan lebih baik. Perubahan dilakukan dengan penuh kesadaran dan kemauan, kemudian hasilnya disosialisasikan beserta argumentasi mengapa memilih dan memutuskan seperti itu.
8.       Pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan
Berpikir kritis digunakan untuk mengevaluasi suatu argumentasi dan kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru, dan alternatif solusi tindakan yang akan diambil.
Sumber : Deswani.2009. Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis.
Tanks to Kelas 1 Kelompok 3C S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Banjarmasin


0 komentar:

Posting Komentar